Sebagai metode pencitraan untuk mendeteksi kondisi medis, biaya MRI bisa berbeda-beda, salah satunya tergantung dari area tubuh yang diperiksa.
Artikel ini akan bantu berikan informasi seputar estimasi biaya MRI berdasarkan area tubuh yang akan diperiksanya.
Estimasi Biaya MRI Berdasarkan Area Tubuh yang Diperiksa
Ini beberapa estimasi biaya MRI di Indonesia berdasarkan area tubuh yang diperiksa untuk cari tahu kondisinya:
1. MRI Kepala (Brain/Cranium)
Pemeriksaan MRI kepala seringkali menjadi pilihan utama untuk mendeteksi berbagai kelainan pada otak dan struktur di sekitarnya.
Pemeriksaan ini meliputi dugaan tumor otak, stroke, aneurisma (pelebaran pembuluh darah), pendarahan, hidrosefalus, infeksi, atau kondisi neurologis seperti sklerosis multipel.
Biaya MRI kepala biasanya berkisar antara Rp 1.800.000 hingga Rp 4.500.000 untuk pemeriksaan tanpa kontras.
Jika dokter memerlukan gambaran yang lebih detail dengan bantuan zat kontras, biayanya bisa meningkat menjadi sekitar Rp 2.800.000 hingga Rp 7.000.000 atau lebih.
2. MRI Tulang Belakang (Spine)
Keluhan nyeri punggung menahun, kesemutan yang menjalar, atau kelemahan pada tungkai seringkali memerlukan evaluasi lebih lanjut dengan MRI tulang belakang.
Pemeriksaan ini bisa fokus pada segmen tertentu seperti servikal (leher), torakal (dada/punggung tengah), atau lumbal (pinggang bawah).
MRI tulang belakang sangat baik untuk melihat kondisi bantalan sendi (diskus), ada tidaknya saraf terjepit (Hernia Nucleus Pulposus/HNP), penyempitan saluran saraf (stenosis spinal), tumor, infeksi, atau cedera.
Estimasi biaya MRI tulang belakang per segmen tanpa kontras adalah sekitar Rp 1.700.000 hingga Rp 4.000.000.
Dengan penggunaan kontras, biayanya bisa naik menjadi Rp 2.700.000 hingga Rp 6.500.000 per segmen.
3. MRI Sendi (Joint)
Bagi Anda yang mengalami masalah pada sendi seperti lutut, bahu, panggul, pergelangan tangan, atau pergelangan kaki, MRI sendi adalah alat diagnostik yang sangat berharga.
Pemeriksaan ini dapat memperlihatkan secara detail kondisi ligamen, tendon, tulang rawan, meniskus (pada lutut), serta ada tidaknya peradangan atau cairan berlebih.
Misalnya, biaya MRI lutut untuk melihat cedera ACL atau robekan meniskus, umumnya berkisar antara Rp 1.900.000 hingga Rp 5.000.000 tanpa kontras.
Apabila diperlukan kontras, maka biayanya bisa mencapai Rp 2.900.000 hingga Rp 7.500.000.
Harga ini bisa menjadi acuan serupa untuk MRI sendi lainnya.
4. MRI Abdomen (Perut) atau Pelvis (Panggul)
MRI abdomen dan pelvis digunakan untuk mengevaluasi organ-organ dalam rongga perut dan panggul.
Ini termasuk hati, kantong empedu, pankreas, ginjal, limpa, usus, serta organ reproduksi seperti rahim dan ovarium pada wanita, atau prostat pada pria.
Pemeriksaan ini membantu mendeteksi tumor, kista, infeksi, atau kelainan struktural lainnya.
Estimasi biaya MRI abdomen atau pelvis tanpa kontras adalah sekitar Rp 2.200.000 hingga Rp 6.000.000, dan bisa meningkat menjadi Rp 3.200.000 hingga Rp 8.500.000 jika menggunakan kontras.
5. MRI Seluruh Tubuh (Whole Body MRI)
Meskipun tidak umum dilakukan sebagai pemeriksaan rutin, MRI seluruh tubuh terkadang direkomendasikan untuk tujuan skrining kanker tertentu pada individu berisiko tinggi atau untuk mencari penyebaran (metastasis) kanker.
Karena cakupannya yang sangat luas, biaya MRI seluruh tubuh tentu jauh lebih tinggi, bisa berkisar antara Rp 8.000.000 hingga Rp 20.000.000 atau bahkan lebih, tergantung pada protokol dan detail yang diperlukan.
6. MRA (Magnetic Resonance Angiography)
MRA adalah jenis pemeriksaan MRI khusus yang difokuskan untuk melihat pembuluh darah (arteri dan vena) di berbagai bagian tubuh, seperti otak, leher, ginjal, atau kaki.
Pemeriksaan ini berguna untuk mendeteksi aneurisma, penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah (stenosis), atau malformasi arteri-vena.
MRA seringkali memerlukan penggunaan zat kontras untuk visualisasi yang optimal. Estimasi biaya MRA per area biasanya dimulai dari Rp 2.500.000 hingga Rp 7.000.000.
7. MRCP (Magnetic Resonance Cholangiopancreatography)
MRCP adalah teknik MRI non-invasif yang secara spesifik digunakan untuk memvisualisasikan saluran empedu, kandung empedu, dan saluran pankreas.
Pemeriksaan ini sangat membantu dalam mendiagnosis batu empedu, penyumbatan saluran empedu, tumor, atau peradangan pada area tersebut.
Biaya MRCP umumnya berkisar antara Rp 2.500.000 hingga Rp 6.000.000.
NOTES: Penting untuk diingat, harga MRI di atas masih berupa estimasi saja. Untuk info lebih lengkap seputar biaya MRI ini, Anda bisa langsung hubungi rumah sakit atau medical center yang ingin Anda tuju.
Ingin MRI Scan di RS/Medical Centre di Malaysia dan Singapura dengan Teknologi Canggih dan Harga yang Menarik? Hubungi Kami Sekarang!
Di Indonesia memang sudah banyak rumah sakit atau medical center yang menyediakan fasilitas MRI scan. Tapi jika dibandingkan dengan teknologinya, Malaysia dan Singapura punya keunggulan MRI yang jauh lebih canggih.
Apalagi di beberapa RS dan medical centre di negara-negara ini, seringkali hadir dengan penawaran harga yang cukup kompetitif jika dibandingkan di Indonesia, lho.
Health365 bekerjasama dengan berbagai rumah sakit dan medical center terkemuka di Malaysia hingga Singapura yang menyediakan fasilitas MRI canggih dan terbaik.
Tertarik untuk coba keunggulan MRI di Malaysia atau Singapura? Kami bisa bantu Anda untuk konsultasi dan jadwalkan appointment-nya.
Info lebih lanjut, bisa langsung klik tombol di bawah ini!
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.
Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi shop.health365.sg.