Kanker Payudara
Kanker payudara menjadi salah satu penyakit mematikan yang umum terjangkit pada perempuan di Indonesia. Cari tahu seputar kanker payudara dengan berbagai informasi dari artikel-artikel berikut ini.
Deteksi Kanker Payudara Sekarang, Sebelum Terlambat!
Semakin cepat kanker payudara terdeteksi, semakin besar pula peluang kesembuhannya. Deteksi risiko kanker payudara sekarang, sebelum terlambat.
Jadwalkan mamografi dan pencitraan untuk skrining kanker payudara sekarang.
Pilihan Dokter Terbaiknya
BEDAH UMUM
Dr Henry Tan Chor Lip | Preferred Doctor
KPJ Bandar Dato’ Onn Specialist Hospital, Johor Bahru
Klik link di bawah untuk daftar dokter lainnya:
FAQs
- Apa itu kanker payudara dan siapa yang berisiko?
Kanker payudara terjadi ketika sel-sel di jaringan payudara bermutasi dan tumbuh tak terkendali, membentuk tumor yang dapat bersifat ganas.
Risiko paling utama terjadi pada perempuan, sekitar 100 kali lebih tinggi dibanding laki-laki.
Faktor risikonya termasuk usia, obesitas, riwayat keluarga, gaya hidup, serta faktor hormonal seperti menstruasi dini atau terapi hormon pasca-menopause.
- Seberapa umum kanker payudara di Indonesia?
Kanker payudara adalah kanker paling umum pada wanita di Indonesia, menyumbang sekitar 30 % dari semua kasus kanker pada perempuan (~66 000 kasus baru di 2022).
Kurang dari 30 % pasien didiagnosis dini; lebih dari 70 % terdeteksi pada stadium lanjut/metastatik.
- Apa saja tanda awal kanker payudara?
Gejala yang perlu diwaspadai antara lain:
- Benjolan keras dan tidak bisa digerakkan
- Perubahan bentuk atau tekstur payudara (keriput/berlubang)
- Perubahan pada puting (tertarik ke dalam atau mengeluarkan cairan darah)
- Kulit memerah, teriritasi, atau membengkak
- Bagaimana cara deteksi dini dan seberapa penting?
Deteksi dini sangat krusial karena terapi lebih efektif jika kanker ditemukan pada tahap awal, seperti melalui:
- SADARI: Periksa payudara sendiri secara rutin.
- USG/Mammografi: Dianjurkan untuk perempuan berusia ≥ 40 tahun atau yang memiliki riwayat risiko tinggi.
- Biopsi: Bila ada benjolan mencurigakan, untuk memastikan diagnosis.
- Magnetic Resonance Imaging (MRI): MRI payudara memiliki sensitivitas tinggi (> 90%) dalam mendeteksi lesi kecil, sangat berguna untuk pasien berisiko tinggi.
- PET/CT Scan: Menggunakan tracer FDG untuk mendeteksi sel kanker yang aktif secara metabolik. Ideal untuk mengevaluasi stadium dan penyebaran, memantau respon pengobatan, dan menemukan kekambuhan.
- Bagaimana pengobatan dan kemungkinan kesembuhannya?
Pilihan terapi bergantung pada jenis dan stadium kanker, meliputi:
- Operasi: Mastektomi, konservasi payudara, atau onkoplasti.
- Kemoterapi, radioterapi, terapi hormon, dan terapi target.
Semakin awal terdeteksi, peluang kesembuhan jauh lebih tinggi. Stadium awal (< II) bisa sembuh tuntas setelah kombinasi terapi.
Artikel Health365 Terkait
