fbpx
PET Scan untuk Penyakit Apa Saja? Ini Penyakit-penyakitnya!

PET Scan untuk Penyakit Apa Saja? Ini Penyakit-penyakitnya!

PET Scan untuk Penyakit Apa Saja
Eye Health

Banyak dianjurkan untuk diagnosis penyakit serius yang lebih lanjut, sebenarnya PET scan untuk penyakit apa saja bisa pemeriksaannya?

Sebagai bagian dari bidang kedokteran nuklir, PET scan menawarkan kemampuan unik untuk melihat bagaimana organ dan jaringan tubuh yang berfungsi di tingkat seluler.

Ini berbeda dengan pencitraan seperti X-ray, CT scan, atau MRI yang lebih fokus pada struktur anatomi.

Agar lebih tahu PET scan untuk penyakit apa saja pemeriksaannya, simak selengkapnya di sini.

PET Scan untuk Penyakit Apa Saja?

Dengan menggunakan radiotracer atau zat pelacak radioaktif yang disuntikkan ke dalam tubuh (seringkali FDG atau Fluorodeoxyglucose, sejenis gula radioaktif), sel-sel yang memiliki metabolisme tinggi, seperti sel kanker atau sel yang terinfeksi, akan menunjukkan penyerapan glukosa yang lebih besar, menciptakan gambar 3D yang detail dan memungkinkan deteksi akurat.

Ini biasanya beberapa penyakit yang bisa terdeteksi melalui pemeriksaan PET scan:

1. Kanker (Onkologi)

Dalam bidang onkologi, PET scan digunakan untuk mendeteksi dan memantau kanker.

PET scan sangat unggul dalam hal ini karena sel kanker umumnya memiliki metabolisme glukosa yang jauh lebih tinggi daripada sel normal. Ini menjadikannya pemeriksaan yang luar biasa untuk:

  • Skrining kanker dan mendeteksi keberadaan sel kanker yang mungkin tidak terlihat pada pencitraan lain.
  • Penentuan stadium kanker dengan menentukan lokasi dan seberapa luas penyebaran (metastasis) sel kanker di seluruh tubuh, termasuk ke kelenjar getah bening atau organ jauh. Ini sangat penting untuk pengambilan keputusan medis dalam menentukan rencana pengobatan yang tepat.
  • Mengevaluasi respons terapi dengan menunjukkan apakah ukuran tumor mengecil atau aktivitas metaboliknya berkurang, memberikan gambaran jelas tentang efektivitas pengobatan.
  • Mendeteksi kekambuhan tumor, jika ada kecurigaan kanker kambuh setelah pengobatan dengan mengidentifikasi area aktivitas abnormal.

Beberapa jenis kanker yang umum dideteksi dan dipantau menggunakan PET scan antara lain kanker otak, payudara, serviks, kolorektal, paru-paru, pankreas, tiroid, limfoma (Hodgkin & non-Hodgkin), melanoma, esofagus, dan prostat, serta banyak jenis kanker lainnya.

Untuk cari tahu lebih lengkap bagaimana PET scan mendeteksi kanker, bisa cek selengkapnya di sini: PET Scan untuk Kanker Apa Saja? Ini Jenis Kanker yang Paling Sering Terdiagnosis.

2. Penyakit Jantung & Kardiovaskular

Tidak hanya kanker, PET scan juga memiliki peran krusial dalam kardiologi.

Dalam konteks jantung (cardiac PET), pencitraan medis ini mampu menilai aliran darah ke otot jantung dan menentukan viabilitas jaringan otot jantung.

Ini membantu dokter memahami kondisi penyakit arteri koroner dan dampak dari serangan jantung iskemik.

PET scan dapat mengidentifikasi area miokardium “hibernasi”—jaringan jantung yang masih hidup tetapi tidak aktif, yang berpotensi untuk diselamatkan melalui prosedur seperti angioplasti atau bypass.

Selain itu, PET scan juga membantu dalam diagnosis kondisi seperti kardiomiopati, gagal jantung kongestif, sarkoidosis jantung, infeksi jantung, dan bahkan emboli paru jika dilakukan dengan pemeriksaan PET-CT scan.

PET scan juga dapat mendeteksi inflamasi arteri dan potensi plak aterosklerosis, untuk pencegahan penyakit kardiovaskular yang lebih proaktif.

3. Gangguan Otak & Neurologis

Dalam bidang neurologi, PET scan sangat berguna dalam mendeteksi disfungsi metabolik pada otak—yang seringkali lebih sensitif dibanding CT atau MRI biasa.

Ini menjadikannya metode pemeriksaan penting untuk:

  • Tumor otak: Membantu melokalisasi dan mengkarakterisasi tumor otak.
  • Demensia: Seperti Alzheimer, frontotemporal, atau demensia tipe Pick, PET scan dapat menunjukkan pola hipometabolisme yang khas, bahkan pada tahap awal sebelum gejala klinis muncul sepenuhnya.
  • Epilepsi: Untuk menentukan fokus kejang, yaitu area otak yang bertanggung jawab atas aktivitas kejang, membantu dalam perencanaan bedah jika diperlukan.
  • Penyakit Parkinson dan Huntington: PET scan dapat mengevaluasi fungsi dan penyakit degeneratif pada otak yang terkait dengan kondisi-kondisi ini.
  • Stroke kronis atau hipometabolisme akibat trauma: Mendeteksi area otak yang kurang aktif akibat cedera.

Pencitraan molekuler yang ditawarkan PET scan memungkinkan dokter untuk melihat aktivitas fungsional otak yang tidak bisa dilihat dengan metode pencitraan struktural saja.

4. Infeksi & Peradangan (Inflamasi)

Untuk permasalahan medis yang berkaitan dengan infeksi dan inflamasi, teknik PET-FDG kini juga dipakai untuk mendeteksi area peradangan dan infeksi, yang seringkali menunjukkan peningkatan metabolisme glukosa.

Contohnya termasuk abses, osteomielitis (infeksi tulang), sarkoidosis paralel organ (penyakit inflamasi yang dapat memengaruhi berbagai organ), dan bahkan vaskulitis (peradangan pembuluh darah).

Kemampuannya untuk menemukan sumber inflamasi atau infeksi yang sulit dideteksi sangat membantu dokter dalam menentukan diagnosis dan rencana pengobatan.

5. Muskuloskeletal & Tulang

PET scan dengan menggunakan radiotracer khusus, seperti F-18 NaF, PET scan juga bisa mengevaluasi metabolisme dan aliran darah pada jaringan otot dan tulang.

Ini sangat efektif untuk mendeteksi metastasis tulang (penyebaran kanker ke tulang), yang merupakan informasi krusial untuk prognosis penyakit dan pemantauan kondisi kesehatan pasien kanker.

PET scan dapat mengidentifikasi lesi pada tulang yang mungkin tidak terlihat jelas pada pencitraan lain.

Mengenai dosis radiasi PET scan, memang ada paparan radiasi, namun jumlahnya dikontrol dengan ketat dan dianggap aman untuk sebagian besar pasien, dengan manfaat diagnostik yang jauh melampaui risikonya.

Dengan PET scan, dokter memiliki alat yang lebih kuat untuk melihat apa yang terjadi di dalam tubuh Anda, membantu dalam pengambilan keputusan medis yang lebih baik, dan pada akhirnya, meningkatkan peluang Anda untuk hasil kesehatan yang lebih baik.

Ingin Lakukan PET Scan Terpercaya? Health365 Punya Solusinya!

Saat ini banyak warga Indonesia yang memilih lakukan PET scan di Malaysia dan Singapura, melihat kecanggihan teknologi medisnya, penanganan tim medis berstandar internasional, hingga biayanya yang cukup kompetitif dibandingkan dalam negeri.

Kalau Anda tertarik untuk coba PET scan di Malaysia dan Singapura, Health365 bisa bantu Anda untuk dapatkan penanganan yang tepat dan terpercaya!

Health365 bekerjasama dengan berbagai rumah sakit dan medical center terkemuka di Singapura dan Malaysia, untuk bantu jadwalkan appointment, hubungkan dengan dokter spesialisnya, sampai bantu akomodasi Anda selama di sana.

Tertarik untuk coba? Atau ingin tanya-tanya lebih lanjut? Bisa langsung hubungi tim 365Care dari Health365 dengan klik tombol di bawah ini!

Referensi:

  • Ahmed I, Devulapally P. Nuclear Medicine PET Scan Cardiovascular Assessment, Protocols, and Interpretation. (2023). StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. Diakses dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK570631/
  • Chaudhari, A. J., Raynor, W. Y., Gholamrezanezhad, A., Werner, T. J., Rajapakse, C. S., & Alavi, A. (2021). Total-Body PET Imaging of Musculoskeletal Disorders. PET clinics, 16(1), 99–117. https://doi.org/10.1016/j.cpet.2020.09.012
  • Djekidel M, Tafti D, Das JM. Nuclear Medicine Neuro PET Assessment, Protocols, and Interpretation. (2024). StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. Diakses dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK570591/
  • Martin Gotthardt, Chantal P. Bleeker-Rovers, Otto C. Boerman, Wim J.G. Oyen. Imaging of Inflammation by PET, Conventional Scintigraphy, and Other Imaging Techniques. Journal of Nuclear Medicine Technology Sep 2013, 41 (3) 157-169; DOI: 10.2967/jnumed.110.076232
  • Nayfeh, M., Ahmed, A. I., Saad, J. M., Alahdab, F., & Al-Mallah, M. (2023). The Role of Cardiac PET in Diagnosis and Prognosis of Ischemic Heart Disease: Optimal Modality Across Different Patient Populations. Current atherosclerosis reports, 25(7), 351–357. https://doi.org/10.1007/s11883-023-01107-0
  • Sayeed, F. (2024). Factors Contributing to the Accuracy of PET Scans in Detecting Cancer Metastases in Cairo Hospitals, Egypt. Sriwijaya Journal of Radiology and Imaging Research, 2(2), 63-68. https://doi.org/10.59345/sjrir.v2i1.118
Dr Bryan Wang

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.

Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi shop.health365.sg.