fbpx
Apakah Kanker Payudara Bisa Sembuh? Ini Tingkatan Peluangnya

Apakah Kanker Payudara Bisa Sembuh? Ini Tingkatan Peluangnya

Apakah Kanker Payudara Bisa Sembuh
Dr Bryan Wang

Sebagai jenis penyakit yang mengancam nyawa, banyak yang ingin tahu apakah kanker payudara bisa sembuh atau tidak.

Dengan canggihnya penanganan kanker payudara serta meningkatkannya kesadaran akan risiko kanker payudara, banyak yang kini mulai sadar bahwa kanker payudara juga bisa memiliki peluang kesembuhan yang besar.

Untuk cari tahu lebih dalam seputar peluang kesembuhan pada kanker payudara ini, bisa cek selengkapnya di bawah ini!

Apakah Kanker Payudara Bisa Sembuh?

Pertanyaan krusial yang sering dilontarkan adalah: apakah kanker payudara bisa sembuh?

Jawabannya: bisa, tergantung kondisi, stadium, subtipe, kualitas penanganan, serta dukungan emosional dan sosial.

Namun perlu dipahami bahwa istilah “sembuh” dalam konteks kanker adalah suatu kondisi ketika seseorang telah bebas kanker selama 5 tahun atau lebih tanpa kekambuhan yang terdeteksi.

Di sisi lain, ada juga konsep remisi, yaitu tumor mengecil atau hilang berdasarkan pemeriksaan, namun belum bisa dinyatakan “sembuh” secara mutlak karena sel kanker mikroskopis mungkin masih ada .

Adapun tingkat kesembuhan kanker payudara bisa bergantung pada tingkatan stadium saat kanker payudara ditemukan, seperti:

StadiumKarakteristikTingkat Kelangsungan Hidup 5 TahunPotensi Sembuh
Stadium 0 (DCIS)Sel abnormal terbatas di saluran payudara.99%Sangat tinggi (hampir 100% dengan penanganan tepat).
Stadium ITumor ≤2 cm, belum menyebar.98-100%Tinggi (pengobatan kuratif mungkin).
Stadium IITumor 2-5 cm atau kelenjar getah bening terlibat.90-93%Cukup tinggi (tergantung subtipe biologis).
Stadium IIITumor >5 cm atau menyebar luas ke kelenjar getah bening/dinding dada.66-72%Terbatas (fokus pada remisi dan pencegahan kekambuhan).
Stadium IVMetastasis ke organ lain (tulang, paru, hati, otak).29%Sangat rendah (pengobatan paliatif untuk perpanjangan hidup & kualitas hidup).

NOTE: Angka di atas bukanlah vonis, karena banyak juga pasien stadium III dan IV yang memiliki rentang hidup cukup panjang berkat penanganan yang mutakhir.

Faktor-faktor Penentu Kesembuhan Kanker Payudara

Selain stadium, beberapa faktor lain turut berperan dalam menentukan apakah kanker payudara bisa sembuh dan seberapa baik respons tubuh terhadap pengobatan:

1. Subtipe Biologis (Jenis Kanker Payudara)

Kanker payudara bukanlah satu penyakit tunggal. Ada beberapa subtipe biologis utama yang memengaruhi perilaku kanker dan respons terhadap terapi:

  • HR+/HER2- (Hormone Receptor Positive, HER2 Negative): Sel-sel kanker memiliki reseptor hormon (Estrogen Receptor/ER dan/atau Progesteron Receptor/PR) dan merespons baik terhadap hormonoterapi.
  • HER2+ (HER2 Positive): Sel kanker memiliki banyak protein HER2. Meskipun dulu dianggap agresif, kini dengan adanya terapi target seperti Trastuzumab, respons terhadap pengobatan menjadi spektakuler, meningkatkan harapan hidup secara signifikan.
  • Triple Negative (TNBC): Tidak memiliki reseptor hormon maupun protein HER2, sehingga tidak merespons terapi hormon atau terapi target HER2. TNBC cenderung lebih agresif dengan risiko kekambuhan tinggi. Namun, kemajuan terbaru dalam imunoterapi telah menunjukkan harapan baru bagi pasien TNBC.

2. Grade Tumor

Mengukur seberapa abnormal sel kanker dan seberapa cepat sel tersebut cenderung tumbuh dan menyebar.

  • Grade 1: Sel-sel mirip dengan sel normal, menunjukkan pertumbuhan yang lambat.
  • Grade 3: Sel-sel sangat abnormal, menunjukkan pertumbuhan yang cepat dan lebih agresif, dengan potensi metastasis yang lebih tinggi.

3. Reseptor Hormon (ER/PR)

Keberadaan reseptor estrogen (ER) dan/atau progesteron (PR) pada sel kanker sangat penting.

ER/PR-positif umumnya memiliki respons lebih baik terhadap hormonoterapi dan survival rate yang lebih tinggi.

4. Oncotype DX Score

Ini adalah tes genetik yang menganalisis ekspresi gen tertentu pada sel tumor.

Skor ini dapat memprediksi risiko kekambuhan kanker payudara dan manfaat kemoterapi bagi pasien dengan kanker payudara dini tertentu.

Skor rendah seringkali menunjukkan bahwa kemoterapi tidak diperlukan.

5. Usia Pasien

Pasien yang didiagnosis pada usia muda (misalnya, di bawah 40 tahun) terkadang memiliki prognosis lebih buruk karena kanker cenderung lebih agresif pada kelompok usia ini.

6. Kesehatan Umum Pasien

Kehadiran penyakit penyerta seperti diabetes atau penyakit jantung dapat mengurangi toleransi tubuh terhadap terapi kanker, memengaruhi dosis atau jenis pengobatan yang bisa diberikan.

7. Respons Terapi Awal

Jika tumor menyusut signifikan (lebih dari 90%) setelah kemoterapi neoadjuvan (kemoterapi yang diberikan sebelum operasi), ini seringkali merupakan indikator prognosis yang lebih baik.

8. Kepatuhan Kontrol dan Akses Pengobatan

Rutin melakukan follow-up dan skrining setelah pengobatan sangat penting untuk mendeteksi kekambuhan dini.

Selain itu, akses terhadap terapi mutakhir seperti PARP inhibitor atau imunoterapi dapat secara signifikan meningkatkan harapan hidup pada stadium lanjut.

Baca Juga: Cara Mencegah Kanker Payudara Paling Penting Dilakukan

Perbedaan “Sembuh” dan “Remisi” pada Diagnosis Kanker Payudara

Ketika membahas apakah kanker payudara bisa sembuh, penting untuk memahami perbedaan antara “sembuh” dan “remisi” karena seringkali digunakan secara bergantian tetapi memiliki makna yang sedikit berbeda dalam konteks medis:

Remisi Lengkap

Ini berarti tidak ada tanda-tanda kanker yang terdeteksi dalam tubuh Anda melalui tes dan pemeriksaan (mamografi, MRI, PET/CT scan, biopsi).

Pasien dalam remisi lengkap dianggap “bebas kanker” pada saat itu.

Namun, secara teknis, dokter mungkin enggan menggunakan istilah “sembuh” sampai periode waktu tertentu (misalnya, lima tahun) telah berlalu tanpa kekambuhan, karena selalu ada kemungkinan kecil sel kanker mikroskopis yang tidak terdeteksi dapat tumbuh kembali.

Remisi Parsial

Ini berarti tumor telah menyusut secara signifikan (biasanya 50% atau lebih) sebagai respons terhadap pengobatan, tetapi masih ada sisa kanker yang terdeteksi.

Istilah “sembuh” secara definitif biasanya baru digunakan setelah remisi lengkap bertahan selama jangka waktu yang cukup panjang, biasanya lima tahun atau lebih.

Peran Deteksi Dini dan Penanganan Tepat dalam Kesembuhan Kanker Payudara

Tidak dapat dipungkiri, deteksi dini kanker payudara adalah faktor paling krusial dalam meningkatkan peluang kesembuhan. Ketika gejala awal kanker payudara seperti benjolan, perubahan kulit payudara, atau cairan abnormal dari puting dikenali dan segera diperiksakan, diagnosis dapat dilakukan pada stadium yang sangat awal.

Pendeteksian kanker payudara melalui mamografi secara rutin, SADARI (Periksa Payudara Sendiri), SADANIS (Periksa Payudara Klinis oleh Tenaga Medis), MRI, hingga PET/CT scan sangat dianjurkan.

Semakin cepat kanker ditemukan, semakin sederhana pengobatan yang dibutuhkan, dan semakin tinggi peluang untuk mencapai kesembuhan total.

Cari Info Pemeriksaan hingga Penanganan Kanker Payudara Terpercaya? Kami Bisa Bantu Anda!

Health365.id, yang merupakan bagian dari 365Asia, bekerjasama dengan berbagai rumah sakit dan medical center terbaik dari Malaysia hingga Singapura.

Kami bisa bantu Anda jadwalkan appointment skrining, hubungkan dengan para dokter spesialis kanker, sampai bantu akomodasi Anda selama di sana.

Cek dokter spesialis kanker terbaiknya di sini.

Cek paket skrining kanker dari mitra terbaik kami di sini.

Ingin segera coba? Butuh tanya-tanya lebih lanjut? Bisa langsung hubungi tim 365Care dari 365Asia dengan klik tombol di bawah ini!

Referensi:

Fujimoto, R. H. P., Koifman, R. J., & da Silva, I. F. (2019). Survival rates of breast cancer and predictive factors: A hospital‑based study from western Amazon area in Brazil. Cadernos de Saúde Pública, 24(1), 261–273. https://doi.org/10.1590/1413-81232018241.35422016

Jayasekara, H., MacInnis, R. J., Chamberlain, J. A., Dite, G. S., Leoce, N. M., Dowty, J. G., Bickerstaffe, A., Win, A. K., Milne, R. L., Giles, G. G., Terry, M. B., Eccles, D. M., Southey, M. C., & Hopper, J. L. (2019). Mortality after breast cancer as a function of time since diagnosis by estrogen receptor status and age at diagnosis. International journal of cancer, 145(12), 3207–3217. https://doi.org/10.1002/ijc.32214

Livraghi, L., Martella, F., Ghilli, M., Angiolini, C., Magnanini, S., Moretti, E., Bengala, C., Risi, E., Molinara, E., Pazzagli, I., Malorni, L., Donati, S., Gabellini, S., Martignetti, A., Giannessi, P., Sanna, G., Barellini, L., Biagioni, C., Boni, L., … Biganzoli, L. (2024, October 31). Prospective study on Oncotype DX® assay to assess recurrence risk in early ER-positive HER2-negative breast cancer patients with uncertain biological behavior by standard parameters and its impact on treatment recommendation: The POST trial. European Journal of Cancer, 213, 115108. https://doi.org/10.1016/j.ejca.2024.115108

Olfatbakhsh, A., Heidari, L., Omidi, Z., Hashemi, E. O., Ansari, M., Mozaffarian, S., & Haghighat, S. (2022). Long-term Survival and Prognostic Factors of Breast Cancer. Archives of Iranian medicine, 25(9), 609–616. https://doi.org/10.34172/aim.2022.96

Tang, D.-D., Ye, Z.-J., Liu, W.-W., Wu, J., Tan, J.-Y., Zhang, Y., Xu, Q., & Xiang, Y.-B. (2025). Survival feature and trend of female breast cancer: A comprehensive review of survival analysis from cancer registration data. Breast, 79, 103862. https://doi.org/10.1016/j.breast.2024.103862

Dr Ananda Vella

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.

Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi shop.health365.sg.