fbpx
Cek Kesehatan Fisik Channel Diagnosis Medis Jantung & Vaskular Kebugaran Kebugaran & Pencegahan Kondisi Medis Layanan Cek Kesehatan Pencegahan Penyakit Kardiovaskular Skrining

Elektrokardiogram (ECG/EKG) : Pengertian dan Prosedur

pengertian elektrokardiogram - health365
Dr Chua Ad banner 970x250

Elektrokardiogram (EKG atau ECG) adalah rekaman grafik dari aktivitas listrik jantung. Aktivitas listrik ini dihasilkan oleh impuls yang mengendalikan kontraksi otot jantung dan mengatur irama detak jantung. 

Elektrokardiogram menjadi hasil dari pemeriksaan untuk tujuan diagnostik yang digunakan untuk memantau kesehatan jantung dan mendiagnosis berbagai kondisi jantung.

Sering disingkat dengan ECG atau EKG, kedua singkatan tersebut mengacu kepada hal yang sama, yaitu:

  • ECG (ElectroCardioGram) lebih umum dalam bahasa Inggris.
  • EKG (ElektroKardioGram) lebih umum dalam bahasa Jerman.

Istilah EKG (ElektroKardioGram) digunakan untuk menghindari kebingungan dengan singkatan serupa dalam bahasa medis lainnya, seperti EEG (ElectroEncephaloGram).

Perlu dipahami bahwa elektrokardiografi dan elektrokardiogram adalah dua istilah yang berbeda, namun saling berhubungan erat.

  • Elektrokardiografi : Elektrokardiografi adalah prosedur atau teknik diagnostik untuk melakukan perekaman aktivitas listrik jantung. Proses atau tindakan medis ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang disebut dengan grafik elektrokardiogram.
  • Elektrokardiogram (EKG/ECG) : Elektrokardiogram adalah suatu grafik sebagai hasil rekaman yang menggambarkan aktivitas listrik jantung. Grafik ini digunakan oleh dokter sebagai analisis pola detak jantung.

Untuk lebih jelasnya, berikut tabel perbedaan antara elektrokardiografi dan elektrokardiogram:

AspekElektrokardiografiElektrokardiogram (ECG/EKG)
DefinisiProsedur untuk merekam aktivitas listrik jantungHasil rekaman aktivitas listrik jantung
Bentuk / WujudProses atau teknikGrafik atau gambar
PenggunaanMelakukan perekaman untuk menghasilkan EKGDiagnosis kondisi jantung berdasarkan hasil rekaman
Alat yang digunakanMenggunakan alat elektrokardiografHasil akhir dalam bentuk grafik dan tidak ada alat khusus
elektrokardiografi dan elektrokardiogram

Pengertian dan fungsi elektrokardiogram dalam bidang medis

Elektrokardiogram (EKG atau ECG) adalah rekaman grafik yang menunjukkan aktivitas listrik jantung. Aktivitas listrik ini dihasilkan oleh impuls yang mengendalikan kontraksi otot jantung dan mengatur irama detak jantung. 

Hasil EKG didapatkan melalui prosedur yang disebut elektrokardiografi, yaitu sebuah prosedur yang melibatkan penggunaan elektroda yang ditempatkan pada permukaan kulit pasien untuk mendeteksi sinyal listrik jantung.

Tujuan akhir dari grafik elektrokardiogram (EKG atau ECG) adalah untuk mendapatkan gambaran yang akurat tentang aktivitas listrik jantung. Dengan informasi ini, dokter dapat:

1. Menentukan diagnosis penyakit kardiovaskular

Penyakit kardiovaskular adalah suatu gangguan kesehatan yang khususnya memengaruhi kinerja jantung dan pembuluh darah. Ada beberapa jenis penyakit kardiovaskular yang dapat diperiksa dengan elektrokardiogram, seperti penyakit aritmia, iskemia, dan infark miokard.

2. Memantau kesehatan jantung

Pemantauan kesehatan jantung dengan elektrokardiogram dapat dilakukan kepada dua jenis pasien, yaitu:

  • Pasien dengan penyakit jantung kronis (menjalani pengobatan jantung) dan sekaligus memantau kondisi jantung secara rutin.
  • Pasien yang dirawat di ICU untuk mengawasi fungsi jantungnya secara kontinu.

3. Mengevaluasi efektivitas pengobatan

Untuk membantu mengetahui perkembangan kondisi pasien setelah menjalani pengobatan atau menggunakan alat penunjang jantung, dokter dapat memanfaatkan elektrokardiogram.

  • EKG membantu dokter menilai bagaimana obat-obatan jantung memengaruhi aktivitas listrik jantung dan apakah pengobatan tersebut efektif atau memerlukan penyesuaian.
  • EKG juga digunakan untuk memantau fungsi alat pacu jantung dan perangkat lain yang ditanamkan di jantung pasien.

4. Mengevaluasi sebelum dan setelah pembedahan

EKG sering digunakan sebagai bagian dari evaluasi sebelum tindakan pembedahan untuk memastikan bahwa jantung pasien dalam kondisi baik sebelum menjalani operasi. 

Setelah operasi, terutama operasi jantung, EKG dapat digunakan juga untuk memantau pemulihan pasien dan memastikan tidak ada komplikasi jantung.

5. Mendeteksi hipertrofi jantung

EKG dapat membantu mendeteksi pembesaran atau penebalan dinding jantung (hipertrofi) yang bisa disebabkan oleh tekanan darah tinggi atau kondisi jantung lainnya.

6. Melakukan skrining dan pemeriksaan kesehatan rutin

Sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin dalam mendeteksi masalah jantung secara dini, EKG dapat dimanfaatkan, bahkan sebelum gejala klinis tersebut muncul.

Selain itu, atlet sering menjalani pemeriksaan elektrokardiografi sebagai bagian dari skrining kesehatan untuk mendeteksi masalah jantung yang dapat memengaruhi kinerja atau menimbulkan risiko selama aktivitas fisik intensif.

Jenis-jenis pemeriksaan elektrokardiografi

Pemeriksaan elektrokardiografi terdiri dari beberapa jenis yang dirancang untuk mengukur aktivitas listrik jantung dalam berbagai situasi klinis. Berikut adalah beberapa jenis utama pemeriksaan elektrokardiografi:

1. Resting ECG (12-lead Electrocardiogram)

Resting ECG adalah jenis pemeriksaan jantung standar yang dilakukan ketika pasien sedang dalam kondisi istirahat atau berbaring. Pasien diminta untuk berbaring tenang sementara elektroda ditempatkan di dada, lengan, dan kaki.

Disebut juga dengan 12-lead Electrocardiogram, pemeriksaan ini menggunakan 12 elektroda untuk merekam aktivitas listrik jantung dari berbagai sudut pandang dan sering kali merupakan pemeriksaan awal yang dilakukan dalam evaluasi kesehatan jantung pasien.

Tujuan dari Resting ECG adalah mendeteksi aritmia, iskemia, atau tanda-tanda infark miokard.

2. Elektrokardiogram Treadmill (Exercise ECG / Stress Test)

Pemeriksaan EKG dengan metode Stress Test dilakukan selama pasien melakukan aktivitas fisik, seperti berjalan di atas treadmill atau mengayuh sepeda statis.

Pasien akan dilengkapi dengan elektroda dan kemudian diminta untuk melakukan aktivitas fisik yang intensitasnya semakin meningkat.

Stress Test digunakan untuk mendeteksi iskemia miokard yang mungkin tidak terdeteksi saat istirahat, menilai kapasitas fungsional jantung, dan mengevaluasi respons jantung terhadap tekanan fisik.

3. Elektrokardiogram Ambulatori (Holter Monitor / Telemetry EKG)

EKG Ambulatori atau Holter Monitor adalah perekaman EKG yang dilakukan secara terus-menerus selama 24 hingga 48 jam, atau bahkan terkadang lebih lama.

Pasien memakai perangkat perekam kecil yang dilengkapi dengan elektroda yang ditempatkan pada dada. Pasien tetap dapat menjalani aktivitas sehari-hari selama periode perekaman.

Sering disebut juga dengan Telemetry EKG, perangkat ini dilengkapi dengan fitur nirkabel yang memungkinkan transfer data secara langsung ke sistem informasi medis atau perangkat pemantauan di rumah sakit.

Holter Monitoring digunakan untuk memonitor irama jantung secara kontinu dan mendeteksi aritmia yang mungkin terjadi secara sporadis dan tidak terdeteksi melalui Resting ECG.

4. Event Monitor ECG

Event Monitor ECG adalah pemeriksaan elektrokardiografi yang dilakukan dalam jangka waktu lebih lama, biasanya beberapa minggu, untuk menangkap serangkaian aritmia.

Pasien membawa perangkat perekam yang diaktifkan secara manual saat mereka merasakan gejala tertentu.

Event Monitor ECG digunakan untuk mendeteksi aritmia yang tidak sering terjadi dan mungkin tidak terdeteksi oleh Holter Monitoring.

5. Emergency ECG

Emergency ECG adalah pemeriksaan elektrokardiografi yang bisa dilakukan secara cepat dalam situasi darurat.

Prosedur ini dilakukan segera setelah pasien tiba di ruang gawat darurat, terutama jika pasien menunjukkan tanda-tanda serangan jantung atau aritmia berat.

Tujuan dari Emergency ECG adalah untuk diagnosis cepat terhadap kondisi gangguan fungsi jantung yang mengancam jiwa dan menentukan tindakan medis secepatnya.

6. Transesophageal ECG

Transesophageal ECG dilakukan dengan menempatkan elektroda di esofagus yang terletak dekat dengan jantung.

Pada penerapannya, elektroda akan dimasukkan melalui mulut dan diturunkan ke esofagus. Biasanya dilakukan di bawah anestesi lokal atau bius ringan.

Tujuan dari Transesophageal ECG adalah untuk mendapatkan sinyal listrik yang lebih jelas dari jantung, terutama ketika sinyal dari permukaan kulit tidak cukup jelas.

7. Signal-Averaged Electrocardiogram (SAECG)

Teknik khusus Signal-Averaged Electrocardiogram atau SAECG dilakukan untuk mendeteksi potensi mikrovolt yang sangat kecil yang bisa menjadi indikator aritmia serius.

Data EKG yang didapatkan dari metode SAECG akan dikumpulkan dan diproses secara digital untuk meningkatkan sinyal dan mengurangi noise.

Tujuan dari SAECG adalah mendeteksi aritmia ventrikel yang berisiko tinggi pada pasien dengan kondisi tertentu.

8. Intracardiac ECG

Intracardiac ECG dilakukan melalui perekaman gambar elektrokardiogram yang dilakukan dari dalam jantung menggunakan kateter.

Prosedur ini dilakukan dengan kateter yang dilengkapi dengan elektroda. Kateter ini kemudian dimasukkan ke dalam pembuluh darah dan diarahkan ke jantung.

Intracardiac ECG digunakan dalam prosedur elektrofisiologi untuk tujuan memetakan aktivitas listrik jantung secara detail dan untuk panduan ablasi aritmia.

Dapatkan layanan pemeriksaan elektrokardiografi di klinik dan rumah sakit terkemuka di Malaysia melalui rekomendasi dari Health365.

Kenapa ada berbagai jenis pemeriksaan elektrokardiografi?

Ada beberapa alasan kenapa berbagai jenis pemeriksaan EKG ini diperlukan:

  • Tujuan diagnostik yang berbeda : Setiap jenis EKG mungkin memberikan informasi yang berbeda terkait dengan kondisi atau situasi spesifik pasien. Misalnya, EKG ambulatori dapat membantu dalam mendeteksi aritmia yang terjadi secara sporadis selama aktivitas harian.
  • Konteks klinis yang berbeda : Beberapa jenis EKG dirancang untuk digunakan dalam konteks klinis tertentu, seperti pemantauan jangka panjang pasien di rumah sakit atau evaluasi respons jantung terhadap stres fisik.
  • Kepentingan pasien : Beberapa jenis EKG, seperti Holter Monitor, memungkinkan pasien untuk menjalani aktivitas harian mereka tanpa harus berada di fasilitas medis. Hal ini dapat memberikan informasi yang lebih akurat tentang aktivitas jantung dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, perkembangan teknologi telah memungkinkan pengembangan metode EKG yang lebih canggih dan mudah digunakan, seperti EKG telemetri yang memanfaatkan teknologi nirkabel.

Penggunaan mesin elektrokardiograf

Mesin elektrokardiograf bekerja dengan mendeteksi dan merekam aktivitas listrik yang dihasilkan oleh jantung melalui serangkaian langkah dan komponen yang bersinergi untuk menghasilkan grafik elektrokardiogram (EKG atau ECG). 

Berikut ini adalah penjelasan mengenai mekanisme kerja mesin elektrokardiograf.

Komponen utama mesin elektrokardiograf

Terdapat lima unsur utama dalam mesin elektrokardiograf, yaitu:

  • Elektroda : Elektroda adalah sensor kecil yang ditempelkan pada kulit pasien di titik-titik tertentu untuk mendeteksi aktivitas listrik jantung.
  • Kabel penghubung : Kabel-kabel menghubungkan elektroda dengan mesin elektrokardiograf.
  • Amplifier : Penguat yang memperkuat sinyal listrik yang sangat lemah yang dihasilkan oleh jantung.
  • Filter : Filter untuk menghilangkan gangguan atau noise dari sinyal yang tidak diinginkan.
  • Perekam atau display : Unit yang merekam atau menampilkan sinyal dalam bentuk grafik yang dicetak pada kertas atau ditampilkan pada layar digital.

Prosedur elektrokardiografi dalam menghasilkan grafik elektrokardiogram

Elektrokardiografi dilakukan oleh seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, walau terkadang bisa juga dilakukan oleh dokter umum. Berikut ini adalah langkah-langkah penerapan elektrokardiografi:

1. Persiapan pada diri pasien

Pertama-tama, pasien akan diminta untuk berbaring di tempat tidur atau meja pemeriksaan. Area permukaan kulit di tempat-tempat pemasangan elektroda dibersihkan untuk memastikan kontak yang baik antara elektroda dan kulit.

Elektroda akan ditempatkan pada kulit di lokasi yang telah ditentukan. Biasanya, elektroda ditempatkan di kedua pergelangan tangan, kedua pergelangan kaki, dan beberapa titik di dada.

2. Mendeteksi aktivitas listrik

Setiap kali jantung berkontraksi, sinyal listrik kecil dihasilkan dan menyebar melalui jaringan jantung. Elektroda akan mendeteksi perubahan potensial listrik ini dan mengirimkan sinyal melalui kabel ke mesin elektrokardiograf.

3. Penguatan dan penyaringan sinyal

Sinyal listrik yang sangat lemah dari jantung akan diperkuat oleh amplifier dalam mesin elektrokardiograf agar dapat diproses lebih lanjut.

Sinyal yang diperkuat kemudian akan disaring untuk menghilangkan suara gangguan atau noise yang tidak diinginkan, seperti interferensi listrik dari lingkungan sekitar.

4. Perekaman sinyal

Sinyal yang telah disaring akan direkam oleh alat perekam atau ditampilkan pada layar. Sinyal tersebut diubah menjadi grafik elektrokardiogram yang menunjukkan aktivitas listrik jantung dari waktu ke waktu.

Komponen dalam grafik elektrokardiogram

Grafik elektrokardiogram terdiri atas beberapa komponen yang masing-masing mewakili fase aktivitas listrik dalam siklus detak jantung, antara lain:

  • Gelombang P : Menunjukkan depolarisasi atrium, yaitu ketika impuls listrik menyebar melalui atrium, menyebabkan kontraksi atrium.
  • Kompleks QRS : Menunjukkan depolarisasi ventrikel, yaitu ketika impuls listrik menyebar melalui ventrikel, menyebabkan kontraksi ventrikel. Ini adalah bagian yang paling mencolok dari grafik EKG.
  • Gelombang T : Menunjukkan repolarisasi ventrikel, yaitu proses pemulihan ventrikel setelah kontraksi.
  • Segmen dan interval : Segmen PR dan ST, serta interval QT, adalah bagian lain dari grafik EKG yang memberikan informasi tambahan tentang waktu dan durasi aktivitas listrik jantung.

Mesin elektrokardiograf bekerja dengan mendeteksi sinyal listrik yang dihasilkan oleh jantung melalui elektroda yang ditempatkan pada kulit pasien. Sinyal ini kemudian diperkuat, disaring, kemudian direkam atau ditampilkan dalam bentuk grafik yang disebut elektrokardiogram. 

Grafik elektrokardiogram memberikan gambaran visual tentang aktivitas listrik jantung dan digunakan oleh dokter untuk mendiagnosis berbagai kondisi jantung dan memantau kesehatan jantung pasien.

Konsultasikan kondisi kesehatanmu di Health365 untuk mendapatkan rekomendasi pemeriksaan elektrokardiografi di klinik dan rumah sakit terkemuka di Asia dengan menghubungi kami di tombol berikut.

Dr Chua Banner Ad 970x90

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional, dan tidak boleh diandalkan untuk saran medis tertentu.