fbpx
Diagnosis Medis Kanker - Umum Kondisi Medis Penyakit Kanker Wawasan Kelangsungan Hidup Kanker

Cek Fakta : Apakah Kanker Bisa Sembuh?

apakah kanker bisa sembuh

Apakah kanker bisa sembuh?” adalah salah satu pertanyaan utama yang selalu dihadapi oleh profesional medis dan pasien sejak lama. Ternyata, jawabannya jauh lebih kompleks dibandingkan sekadar ya atau tidak.

Untuk sepenuhnya mampu menyikapi kompleksitas ini, kita harus mengeksplorasi beberapa aspek penting yang meliputi konsep remisi, variabilitas di antara berbagai jenis kanker, dan perspektif yang berkembang tentang pengobatan kanker di masa depan.

Memahami makna “sembuh dari kanker”

Dalam istilah medis secara tradisional, sebuah kata sembuh menyiratkan hilangnya sebuah penyakit sepenuhnya, tanpa adanya risiko kambuh. Namun pada kenyataannya, penyakit kanker kerap bertentangan dengan asumsi umum tersebut. 

Bahkan setelah melalui upaya pengobatan yang berakhir sukses sekalipun, keputusan dokter untuk menyatakan pasien telah sembuh dari kanker sepenuhnya dinilai sangat jarang pernah terjadi.

Hal ini dikarenakan selalu ada risiko bahwa sel-sel kanker akan kembali. Kondisi atau faktor ini kemudian membuat komunitas medis mengadopsi bahasa atau istilah yang lebih konservatif.

Alih-alih menyatakan pasien telah sembuh, dokter lebih memilih untuk mengatakan bahwa pasien berada dalam masa remisi atau No Evidence of Disease (NED).

Remisi : Periode ketenangan yang tidak menentu

Masa-masa remisi merujuk kepada suatu periode ketika sel-sel kanker tidak terdeteksi dalam tubuh, biasanya dikonfirmasi melalui tes skrining kanker.

Perlu dipahami bahwa kondisi ini bukan berarti jaminan penyembuhan permanen karena remisi juga bisa berarti sebagian, yaitu ketika sel-sel kanker telah menyusut tetapi tidak sepenuhnya hilang.

Secara umum, durasi remisi bervariasi secara signifikan di antara pasien dan bisa berlangsung mulai dari beberapa minggu hingga bertahun-tahun. 

Selama masa-masa ini, upaya pengobatan mungkin masih perlu dilakukan atau mungkin juga tidak dilanjutkan, tergantung pada jenis atau stadium kanker serta pertimbangan medis lainnya berdasarkan hasil skrining kanker.

Satu penyakit dengan kompleksitas yang unik

Kanker bukanlah suatu entitas yang semuanya serupa, melainkan sebuah istilah kolektif dalam menyikapi berbagai kondisi yang masing-masing jenisnya berkembang di area yang berbeda-beda dan berkarakteristik unik juga.

Ada setidaknya lebih dari 200 jenis kanker, masing-masing dengan area, perilaku, tahapan, dan gejala khas tersendiri. Heterogenitas ini membuat pengembangan upaya penyembuhan yang bersifat universal atau terpadu menjadi hampir tidak mungkin.

Sebagian jenis kanker berpeluang lebih mudah diobati dan memiliki masa remisi yang lebih panjang dibandingkan jenis kanker yang lain. 

Bahkan dalam kategori ini, peluang penyembuhan masih dipengaruhi juga oleh berbagai faktor, misalnya stadium kanker ketika terdiagnosis dan/atau opsi pengobatan yang tersedia.

Peluang mengendalikan dan menyembuhkan kanker di masa depan

Ada perbedaan pandangan dalam komunitas medis tentang apa yang bisa dilakukan dalam langkah pengobatan kanker nantinya. 

Sebagian ahli berharap bahwa metodologi pengobatan di masa depan bisa dikembangkan dan diarahkan kepada penyembuhan terhadap setidaknya beberapa jenis kanker tertentu secara spesifik. 

Yang lain berpendapat bahwa tujuan yang lebih mungkin dapat dicapai adalah mengubah kanker menjadi kondisi kronis yang dapat dikelola sepanjang waktu, menyerupai penanganan penyakit diabetes atau hipertensi.

Namun yang pasti, perawatan atau pengobatan kanker yang realistis sewajarnya harus bersifat spesifik dan tidak mengarah kepada suatu penyeragaman penanganan yang bersifat universal.

Jenis kanker dengan peluang tertinggi untuk bisa sembuh

Sebagian jenis kanker lebih mudah diobati dibandingkan jenis lainnya, terutama dengan dipengaruhi oleh stadium (ukuran tumor dan tingkat keparahan), seberapa jauh area persebarannya, usia, kesehatan umum, dan respons pasien terhadap pengobatan yang dijalani.

Sebagian dokter ada yang menyatakan pasien kanker telah sembuh jika berhasil menjalani masa remisi atau memiliki tanda-tanda sel kanker telah mati selama lima tahun sejak menyelesaikan pengobatan.

Hal ini didasari oleh asumsi medis bahwa lima tahun pertama sejak pengobatan menjadi masa paling berisiko terkait pertumbuhan kembali sel-sel kanker.

Dalam menyikapi peluang remisi jenis kanker tertentu, kita perlu memahami istilah diagnosisnya terlebih dahulu, yaitu:

  • Kanker lokal : Istilah ini mengacu pada kanker yang masih terbatas pada tempat asalnya tumbuh dan belum menyebar ke jaringan atau organ lain. Pada tahap ini, kanker biasanya lebih mudah diobati karena masih terkonsentrasi pada satu area.
  • Kanker regional : Kanker regional adalah kanker yang telah menyebar dari tempat asalnya ke jaringan atau limfonodi (kelenjar getah bening) di sekitarnya tetapi belum menyebar ke bagian lain dari tubuh. Pengobatan untuk kanker regional mungkin lebih kompleks dibandingkan dengan kanker lokal dan bisa melibatkan kombinasi terapi, seperti operasi, kemoterapi, atau radioterapi.
  • Kanker metastasis : Ini adalah tahap kanker yang telah menyebar dari titik asalnya ke organ atau jaringan yang jauh di dalam tubuh. Misalnya, kanker payudara yang menyebar ke paru-paru atau tulang dianggap sebagai kanker distant. Tahap ini biasanya lebih sulit diobati dan seringkali memerlukan pendekatan pengobatan yang lebih agresif.

Sebuah ulasan terkait penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat sepanjang tahun 2012-2018 menemukan bahwa terdapat beberapa jenis kanker yang memiliki peluang remisi (lima tahun) tertinggi jika terdiagnosis lebih awal.

Jenis KankerStadium saat DiagnosisAngka Kelangsungan Hidup
(Remisi >5 tahun)
Kanker TiroidKanker lokal99%
Kanker regional98%
Kanker metastasis53%
Rata-rata digabungkan98%
Kanker ProstatKanker lokal>99%
Kanker regional>99%
Kanker metastasis32%
Rata-rata digabungkan97%
Kanker TestisKanker lokal99%
Kanker regional96%
Kanker metastasis73%
Rata-rata digabungkan95%
Kanker KulitKanker lokal>99%
Kanker regional71%
Kanker metastasis32%
Rata-rata digabungkan94%
Kanker PayudaraKanker lokal99%
Kanker regional86%
Kanker metastasis30%
Rata-rata digabungkan91%
Kanker RahimKanker lokal95%
Kanker regional70%
Kanker metastasis18%
Rata-rata digabungkan81%
Limfoma HodgkinKanker lokal93%
Kanker regional95%
Kanker metastasis83%
Rata-rata digabungkan89%
Kanker Ginjal & Pelvis RenalKanker lokal93%
Kanker regional72,3%
Kanker metastasis15,3%
Rata-rata digabungkan77%
Kanker OvariumKanker lokal93%
Kanker regional74%
Kanker metastasis31%
Rata-rata digabungkan49%
Kanker ServiksKanker lokal91,8%
Kanker regional59,4%
Kanker metastasis17,1%
Rata-rata digabungkan67%

Pertanyaan terkait peluang kesembuhan kanker

Berikut ini beberapa pertanyaan umum terkait peluang kesembuhan kanker disertai jawabannya juga.

Apakah kanker bisa sembuh sendiri?

Kanker tidak bisa sembuh dengan sendirinya. Sel kanker adalah sel yang tumbuh dan membelah tanpa terkendali dan tanpa intervensi medis. Sel kanker akan terus menyebar dan tumbuh hingga merusak jaringan dan organ di sekitarnya jika tidak ditangani.

Seseorang yang terdiagnosis dengan kanker harus segera berkonsultasi dengan tim medis untuk merencanakan strategi pengobatan yang tepat. Ini bisa termasuk operasi, kemoterapi, radioterapi, atau bentuk terapi lainnya, tergantung pada jenis dan stadium.

Apakah kanker bisa sembuh total?

Selalu ada peluang bahwa pasien kanker dinyatakan sembuh total, walaupun keadaan ini terbilang sangat jarang. Sebagian dokter memilih tidak menggunakan sebutan sembuh total, melainkan remisi.

Remisi berarti pasien tidak lagi memiliki gejala kanker disertai dengan perkembangan sel atau jaringan kanker yang telah terhenti berkat keberhasilan pengobatan. Masa remisi berakhir saat dokter menemukan adanya sel-sel kanker yang tumbuh kembali pada pasien.

Masa-masa remisi bisa berkisar beberapa minggu hingga tahunan tergantung masing-masing pasien. Dokter bisa saja menyatakan seorang pasien sembuh dari kanker yang memiliki masa remisi di atas lima tahun.

Apakah kanker bisa sembuh dengan kemoterapi?

Pengobatan kanker dengan kemoterapi tidak menjadi jaminan penyembuhan dan efeknya bisa bervariasi pada tiap pasien. Ada juga efek samping, termasuk kelelahan, mual, dan penurunan sistem kekebalan tubuh, yang perlu dipertimbangkan. 

Selain itu, meskipun kemoterapi bisa sangat efektif dalam mengurangi massa tumor dan memerangi sel-sel kanker, ada risiko kanker bisa kembali setelah periode remisi.

Kemoterapi belum selalu bisa dianggap sebagai penyembuh kanker secara mutlak. Biasanya, kemoterapi digunakan dalam kombinasi dengan terapi lain, seperti pembedahan atau radioterapi, untuk memberikan peluang terbaik bagi pasien untuk mencapai remisi atau mengontrol penyakit mereka.

Apakah kanker bisa sembuh tanpa kemoterapi?

Kemoterapi tidak selalu menjadi metode utama dalam upaya pengobatan kanker. Ada sebagian jenis kanker yang bisa diobati atau dikendalikan melalui metode lain, seperti operasi, radioterapi, terapi hormon, atau terapi target

Pilihan pengobatan sangat bergantung pada jenis kanker, stadium, lokasi, dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan.

Sebagian kanker payudara tahap awal mungkin hanya memerlukan operasi dan radioterapi, tanpa kemoterapi. Kanker prostat di tahap awal juga sering ditangani tanpa kemoterapi, melainkan dengan terapi hormon atau operasi.

Apakah tumor bisa sembuh setelah operasi?

Operasi adalah langkah penanganan yang lebih efektif dibandingkan penggunaan obat-obatan dalam mengangkat jaringan kanker dan tumor secara langsung. 

Setelah operasi, bisa saja tidak ada tanda-tanda tumor yang tersisa, dan pasien bisa dianggap berada dalam masa remisi. Dalam beberapa kasus, terapi tambahan seperti kemoterapi atau radioterapi mungkin dianjurkan setelah operasi untuk meminimalkan risiko kembalinya kanker.

Cari tahu berbagai pertanyaan tentang kanker lainnya lebih lengkap di Health365.

Kesimpulan : Apakah kanker bisa sembuh?

Meskipun kata sembuh adalah apa yang setiap pasien kanker harapkan, namun istilah tersebut jarang digunakan oleh para ahli onkologi.

Metode pengobatan kanker bisa bervariasi sesuai jenis kanker dan bisa berlangsung dalam jangka panjang. Keberhasilan pengobatan pun tidak begitu saja menuntaskan kewajiban pasien untuk berkonsultasi dengan dokter.

Hal ini dikarenakan kondisi hilangnya sel-sel kanker dari diri pasien sepenuhnya berkat keberhasilan pengobatan masih akan membutuhkan validasi lanjutan berupa proses pemeriksaan pendukung dalam jangka panjang.

Sebagai pengganti kata sembuh, dokter lebih sering menggunakan istilah remisi untuk menggambarkan kondisi pasien yang sudah terbebas dari infeksi sel kanker selama sementara waktu.

Dikatakan sementara waktu karena risiko sel-sel kanker untuk tumbuh kembali selalu ada dan masa remisi tiap pasien kanker akan berbeda-beda. 

Namun, pasien kanker tetap bisa dinyatakan sembuh. Umumnya dokter baru bisa menyatakan pasien kanker telah sembuh setelah menjalani masa remisi sepanjang lima hingga sepuluh tahun setelah menjalani pengobatan.

Meski begitu, pasien yang dinyatakan sembuh dari kanker disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter demi mendapatkan opsi dan saran medis yang tepat jika dibutuhkan sewaktu-waktu.

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional, dan tidak boleh diandalkan untuk saran medis tertentu.