fbpx
Kanker - Umum Kondisi Medis Obat-Obatan dan Perawatan Baru Penyakit Kanker

Operasi Kanker: Panduan untuk Pemahaman dan Persiapan

operasi kanker

Operasi kanker atau tumor ganas adalah salah satu bentuk perawatan paling konvensional dan sekaligus terpenting dalam perang melawan kanker. 

Menurut American Cancer Society, operasi tidak hanya memberikan peluang terbaik untuk menghentikan banyak jenis kanker, tetapi juga memainkan peran penting dalam diagnosis, penentuan stadium, dan dukungan untuk kelanjutan terapi kanker.

Proses menjalani operasi kanker berbeda-beda untuk setiap pasien, tergantung pada jenis operasi, jenis kanker, dan kondisi kesehatan pasien. 

Bagi sebagian orang, operasi kanker merupakan prosedur medis besar dengan efek samping yang dapat mengubah hidup. Hal ini menekankan pentingnya memahami berbagai aspek di dalamnya, mulai dari persiapan hingga pemulihan.

Artikel ini akan membahas secara menyeluruh tentang operasi kanker, termasuk jenis-jenis operasi, prosesnya, serta apa yang dapat diharapkan pasien sebelum dan setelah menjalani operasi. 

Tujuannya adalah untuk memberikan wawasan komprehensif bagi pembaca yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang operasi kanker, baik bagi mereka yang mungkin menghadapi prosedur ini atau bagi mereka yang ingin mendukung orang terdekat yang akan menjalaninya.

Definisi dan tujuan operasi kanker

Operasi kanker atau tumor ganas adalah prosedur medis yang melibatkan pengangkatan jaringan dari tubuh untuk mengobati berbagai penyakit kanker. Ini merupakan salah satu metode utama dalam pengobatan kanker dan sering digunakan dalam berbagai konteks klinis.

Operasi kanker memiliki beberapa tujuan penting, antara lain:

  • Pengangkatan tumor
    Tujuan utama dari operasi kanker adalah untuk mengangkat seluruh tumor. Ini paling efektif untuk tumor padat yang terlokalisasi di satu area. Dengan mengangkat tumor, operasi memberikan kesempatan terbaik untuk menghentikan perkembangan tumor jinak maupun kanker di area tersebut​​.
  • Pencegahan kanker
    Dalam beberapa kasus, operasi dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker, terutama jika ada risiko tinggi perkembangan sel-sel abnormal. Contohnya, pengangkatan organ tertentu sebelum kanker berkembang dapat menjadi langkah pencegahan yang efektif​​.
  • Diagnosis
    Operasi sering kali digunakan untuk mendapatkan sampel jaringan, melalui prosedur biopsi, yang akan dianalisis untuk menegakkan diagnosis kanker. Ini membantu menentukan jenis dan tahap kanker, yang kemudian memandu strategi pengobatan lebih lanjut.
  • Debulking
    Dalam beberapa kasus, sulit untuk mengangkat seluruh jaringan tumor tanpa merusak organ atau tubuh. Dalam situasi ini, operasi debulking dilakukan untuk mengangkat sebanyak mungkin jaringan tumor yang ada demi membantu perawatan lain bekerja lebih efektif.
  • Pemulihan dan penyembuhan
    Operasi juga berperan dalam memulihkan fungsi atau penampilan fisik yang terpengaruh oleh kanker atau pengobatan kanker, seperti melalui prosedur operasi rekonstruksi.
  • Mengurangi gejala
    Dalam beberapa kasus, operasi dilakukan untuk mengurangi gejala atau masalah yang disebabkan oleh kanker, seperti rasa sakit atau penyumbatan.

Jenis-jenis operasi kanker

Operasi kanker dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan tujuan dan metodenya. Berikut adalah beberapa jenis operasi kanker atau tumor ganas yang umumnya direkomendasikan dokter.

1. Operasi kuratif (curative surgery)

Tujuan utama dari operasi kuratif adalah untuk mengangkat tumor kanker dari tubuh.

Operasi kuratif biasanya dilakukan ketika tumor kanker terlokalisasi pada area tertentu dan dianggap dapat diangkat sepenuhnya. Ini sering menjadi pilihan utama perawatan ketika kanker belum menyebar ke bagian tubuh lain.

2. Operasi preventif (preventive surgery)

Operasi preventif bertujuan mencegah terjadinya kanker, terutama di kalangan individu yang memiliki risiko tinggi terkena kanker. Contoh umum adalah pengangkatan polip yang mungkin berpotensi berkembang menjadi kanker.

3. Operasi diagnostik (diagnostic surgery)

Operasi diagnostik diterapkan untuk mengambil sampel jaringan untuk diuji dan dikonfirmasi jika ditemukan adanya sel kanker. Contoh operasi diagnostik adalah biopsi, di mana dokter mengangkat sebagian dari massa atau tumor untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium.

4. Operasi staging (staging surgery)

Operasi staging bertujuan untuk menentukan seberapa jauh kanker telah menyebar atau bermetastasis. Dilakukan dengan melibatkan pengangkatan beberapa kelenjar getah bening di dekat lokasi kanker.

5. Operasi debulking (debulking surgery)

Operasi debulking diterapkan untuk mengangkat sebagian besar, tetapi tidak semua, tumor. Jenis operasi ini sering digunakan ketika mengangkat seluruh tumor yang dinilai berisiko membahayakan organ atau tubuh.

6. Operasi paliatif (palliative surgery)

Tujuan operasi paliatif bukan untuk menyembuhkan penyakit kanker, tetapi untuk mengurangi gejala atau memperbaiki masalah yang disebabkan oleh kanker atau pengobatan kanker.

7. Operasi dukungan (supportive surgery)

Mirip dengan operasi paliatif, operasi dukungan bertujuan untuk mendukung perawatan kanker lainnya, misalnya, dengan pemasangan kateter untuk kemoterapi.

8. Operasi restoratif (restorative surgery)

Operasi restoratif dilakukan untuk memulihkan penampilan atau fungsi tubuh setelah operasi kanker utama, seperti rekonstruksi payudara setelah mastektomi.

9. Operasi khusus

Operasi khusus mencakup berbagai opsi pengobatan kanker, seperti cryosurgery, laser surgery, dan electrosurgery yang digunakan untuk jenis kanker tertentu, terutama kanker kulit atau kanker serviks.

Masing-masing jenis operasi di atas ditentukan dan dipilih oleh dokter onkologi berdasarkan jenis kanker, stadium kanker, kondisi kesehatan pasien, dan tujuan pengobatan yang ditargetkan.

Persiapan sebelum operasi dan proses operasi kanker

Persiapan sebelum memulai operasi kanker dan proses operasinya itu sendiri akan melibatkan beberapa langkah penting yang harus dipahami oleh pasien dan keluarganya.

Persiapan sebelum operasi kanker

1. Tes sebelum operasi

  • Sebelum operasi, pasien akan menjalani serangkaian tes yang umumnya meliputi tes darah, tes urin, sinar-X, dan/atau tes pencitraan lainnya.
  • Hasil tes ini akan membantu dokter bedah onkologi merencanakan prosedur dan mengidentifikasi kondisi apa pun yang mungkin membuat operasi berisiko​​.

2. Anestesi

Tipe anestesi yang digunakan akan bergantung pada jenis operasi yang dilakukan. Anestesi lokal adalah injeksi yang membuat area yang membutuhkan operasi menjadi mati rasa, sementara anestesi regional dan umum memiliki cakupan yang lebih luas.

Proses operasi kanker

1. Persiapan oleh tim bedah

  • Pada hari operasi, tim bedah akan mempersiapkan pasien untuk operasi. Ini termasuk langkah-langkah seperti menghilangkan rambut di area operasi dan membersihkan kulit untuk mengurangi risiko infeksi.
  • Fokus utama setelah operasi adalah mengurangi risiko infeksi yang mana menjadi perhatian utama dalam perawatan lanjutan​​.

2. Pemasangan kateter

  • Bergantung pada skala operasi, perawatan mungkin juga mencakup pemasangan kateter, yaitu tabung fleksibel yang dimasukkan ke dalam tubuh untuk mengumpulkan urine dari kandung kemih.

3. Proses pembedahan

  • Setelah pasien menerima anestesi, dokter bedah akan melakukan prosedur operasi, yang mungkin melibatkan pengangkatan tumor, pengambilan sampel jaringan untuk biopsi, atau langkah lain yang diperlukan berdasarkan jenis dan stadium kanker.

4. Pemulihan pascaoperasi

  • Pasien mungkin perlu menginap di rumah sakit untuk menjalani masa pemulihan di bawah pemantauan tim medis, tergantung pada jenis operasi.
  • Tim medis akan memberikan arahan khusus untuk pemulihan, termasuk cara merawat luka, aktivitas yang harus dihindari, dan pengobatan yang perlu diambil.

Risiko dan komplikasi operasi tumor dan kanker

Meskipun kemajuan dalam sains dan teknologi medis telah membuat operasi tumor ganas atau kanker menjadi opsi pengobatan yang aman dan dapat diandalkan, tetap ada risiko dan kemungkinan efek samping yang perlu dipertimbangkan. 

Berikut adalah beberapa risiko dan komplikasi yang umum terkait dengan operasi tumor jinak dan kanker.

Risiko selama operasi

  • Kerusakan pada organ tubuh
    Selama operasi, ada kemungkinan kerusakan pada organ-organ di sekitar area operasi, terutama jika tumor berada dekat dengan organ vital atau struktur penting lainnya.
  • Kehilangan darah
    Kehilangan darah selama operasi adalah risiko yang umum, tergantung pada jenis dan kompleksitas operasi yang dilakukan.
  • Reaksi advers terhadap obat
    Pasien mungkin mengalami reaksi negatif terhadap obat-obatan yang digunakan selama operasi, termasuk efek samping anestesi.

Risiko setelah operasi

  • Rasa sakit atau ketidaknyamanan
    Rasa sakit atau ketidaknyamanan adalah masalah umum setelah operasi dan biasanya dapat diredakan dengan pengobatan.
  • Infeksi
    Risiko infeksi di lokasi yang dioperasi selalu ada. Tindakan pencegahan yang ketat biasanya sudah diambil untuk mengurangi kemungkinan ini.
  • Pembengkakan atau hematoma
    Terdapat risiko terjadinya pembengkakan atau akumulasi darah (hematoma) di area operasi. Diperlukan perawatan atau tindakan tambahan jika risiko ini terjadi.
  • Masalah pemulihan
    Proses pemulihan mungkin lebih lambat dari yang diharapkan atau diiringi dengan komplikasi seperti gangguan fungsi organ atau masalah dalam penyembuhan luka.
  • Efek jangka panjang
    Beberapa operasi mungkin memiliki efek jangka panjang, termasuk perubahan pada fungsi tubuh atau penampilan fisik.

Pentingnya berdiskusi dengan tim perawatan kanker

Penting bagi pasien untuk mendiskusikan potensi risiko dan komplikasi ini dengan tim perawatan kanker mereka sebelum menjalani operasi. Dengan memahami risiko ini, pasien dan keluarga dapat membuat keputusan yang lebih tepat tentang perawatan kanker mereka dan bersiap untuk menghadapi kemungkinan hasil operasi​​.

Pemulihan setelah operasi kanker

Pemulihan setelah menjalani operasi kanker atau tumor ganas adalah proses yang penting dan penerapannya bisa berbeda-beda tergantung pada jenis operasi yang dilakukan. 

Berikut adalah beberapa aspek yang umumnya terlibat dalam proses pemulihan setelah operasi kanker.

  • Durasi pemulihan
    Lama waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan dapat bervariasi, tergantung pada kompleksitas operasi dan kondisi kesehatan umum pasien. Pasien mungkin perlu menginap di rumah sakit selama beberapa waktu sebelum pulih pada tingkatan tertentu dan diizinkan pulang.
  • Arahan pemulihan
    Tim perawatan kesehatan akan memberikan arahan spesifik untuk pemulihan, termasuk cara merawat luka, aktivitas apa yang harus dihindari, dan obat-obatan yang perlu diambil.
  • Perawatan luka
    Mengikuti petunjuk untuk perawatan luka sangat penting untuk mencegah infeksi dan memastikan penyembuhan yang baik.
  • Pengelolaan rasa sakit
    Rasa sakit setelah operasi biasanya perlu diatasi dengan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Bisa berupa obat pereda nyeri atau obat penenang.
  • Aktivitas dan olahraga
    Pasien akan diberi tahu tentang kapan mereka dapat kembali melakukan aktivitas normal dan olahraga ringan.
  • Nutrisi dan hidrasi
    Nutrisi yang baik dan cukup cairan sangat penting untuk pemulihan. Tim perawatan mungkin memberikan rekomendasi khusus mengenai diet setelah operasi.
  • Pemantauan setelah operasi
    Kunjungan tindak lanjut dengan dokter bedah dan tim onkologi sangat penting untuk memantau proses penyembuhan dan mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul.
  • Dukungan emosional
    Pemulihan dari operasi kanker tidak hanya melibatkan aspek fisik, tetapi juga emosional. Dukungan dari keluarga, teman, dan mungkin konselor atau grup dukungan bisa sangat membantu.

Penting bagi pasien untuk mematuhi semua petunjuk yang diberikan oleh tim perawatan kesehatan dan untuk menjadwalkan dan menghadiri semua janji tindak lanjut yang direkomendasikan. Pemulihan yang efektif merupakan bagian krusial dari keseluruhan perawatan kanker​​.

Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter kapan saja

Bagi sebagian besar dari kita, pemahaman tentang penyakit kanker mungkin masih terbilang minimal. Terdapat begitu banyak istilah penyakit kanker yang belum dipahami dan bahkan menambah kebingungan kita.

Oleh karena itu jangan ragu untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan informasi selengkapnya mengenai berbagai pertanyaan tentang kanker yang kamu miliki.

Mendapatkan informasi yang lengkap dan tepat adalah langkah pendukung yang sangat penting bagi kita dalam menyikapi dan melawan penyakit kanker.

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional, dan tidak boleh diandalkan untuk saran medis tertentu.